Friday, March 2, 2012

Tak Ada Jalan Keluar


buntalan pengorbanan menghasilkan darah yg tak mengering, dibungkus politik, cacing perut, masa depan, dan kepingan isme yg haram tuk didengungkan, dan jiwa harus mengakar diruntuhnya otak otak kepalsuan dalam kerumunan lintah!!! anda tau? aku bicara kesakitan teramat sangat, itulah sakit jiwa sesungguhnya, dimana senyum harus terulas, kemiskinan bahagia menjadi kamuflase, tetap aku telah tertikam sampai batas maksimal.
sesungguhnya itu tergelincir keadaan, maklum adalah kiasan, hati bicara lebih yg diketahui, menghindar adalah kefanaan, punyakah ide agar jernih?
tak perlu ada yang tersinggung, inilah lukisan tangan... aku tak bicara individu, tak juga idealisme!! aku bicara tentang aku dimana tak ada tempat untuk menjerit, tak ada waktu untuk berlari....
sekali lagi... pengertian untuk keadaan, toleransi, legalitas, dan aku dalam lingkaran, tak ada jalan keluar, tak satupun!! rela adalah kata terakhir untuk menguburku... minimal berikan aku bambu untuk bisa bernafas!!!
ketika kau remukkan? adakah terbersit akibat berkepanjangan? adakah ukuran yg bisa dipakai? walau penyesalan menjadi batas akhir... itu tetap rumahmu!!!
aku membela kepentingan hidup, aku menjaga hati sekelilingku, aku menutup aib yang tak kukenal, demi sebuah itikad, tapi apa??? patutkah semua menjadi beban yg dipikul?? lalu....


19102010 YENNIE

No comments:

Post a Comment